Minggu, 01 Mei 2016

Akuntansi Internasional : Minggu ke-9, “Analisis Laporan Keuangan”



  NAMA                      : RIVALNO
  NPM                         : 26212494
  KELAS                     : 4EB12
  MATA KULIAH     : AKUNTANSI INTERNASIONAL

BAB 9
“Analisis Laporan Keuangan”

          Investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan asing, perbandingan keuanganlintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio.


A.    TANTANGAN DAN PELUANG DALAM ANALISIS LINTAS NEGARA

Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Negara-negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik akuntansi dan auditnnya, kualitas pengungkapan, system hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis, dan cara-cara untuk melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat-alat bantu analisis yang efekif dalam salah satu yuridiksi bias saja kurang efektif dalam yuridiksi lain. Analisis keuangan dal valuasi inernasional di gambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia. Sebuah pemeriksaan tentang standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyatakan bahwa definisi transparasi yang dibiasakan oleh para analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda dengan pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksi yang mendasari ekonomis.

 
Selain kontradiksi yang terlah ada, iklim analisis keuangan dan valuasi internasional tetap meningkat dan keseluruhan pandangan bagi analisis adalah positif, Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan persaingan yang meningkat diantara  pemerintah=pemerintah nasional, pasar saham dan perusahaan-perusahaan bagi para penanam modal dan aktivitas perdangan yang terus berlanjut.

B.     KERANGKA KERJA ANALISIS BISNIS

Palepu, Bernard, dan Healy memberikan Suatu kerangka kerja  yang berguna untuk analisis bisnis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka kerja tersebut terdiri dari empat tahap analisis, diantaranya :

1)      Analisis Strategi Usaha
2)      Analisis Akuntansi
3)      Analisis Keuangan
4)      Analisis Prospektif

1.      Analisis Strategi Bisnis Internasional

Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitatif mengenai sebuah perusahaan dan para pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sebuah sudut padang menyeluruh. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.

o   Ketersediaan Informasi

Analisis strategi bisnis sangat sulit dilakukan khususnya di beberapa negara karena kurangnya informasi yang dapat dipercaya tentang perkembangan makro ekonomi. Pemerintah di Negara-negara maju kadang menyalahkan penerbitan statistic ekonomi yang salah atau menyesatkan. Beberap Negara menunda penerbitan statistic ketika jumlahnya tidak menguntungkan, atau bahkan memalsukan angka-angka ekonomi mereka.

Mendapatkan informasi industry juga sulit di banyak Negara dan kuantitas serta kualitas informasi perusahaan juga sangat berbeda. Ketersediaan informasi khusus perusahaan sangat rendahdi banyak Negara ekonomis berkembang.

o   Rekomendasi untuk Melakukan Analisis

Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.

2.      ANALISIS AKUNTANSI

Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil-hasil laporan sebuah perusahaan mencerminkan realitas ekonomisnya. Analis perlu menilai kebijakan dan Perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan menilai sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.

Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaian yang terkait dengan akuntansi karena mereka yang  paling mengetahui mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting diketahui karena hal ini memungkinkan para manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang sangat menggambarkan keadaan operasi perusahaan. Salah satu alasannya adlah bahwa penghasilan yang dilaporkan sering kali digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial mereka.

Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi sebuah perusahan:
a)      Mengidentifikasi kebijakan akuntansi utama
b)      Menilai fleksibilitas akuntansi
c)      Mengevaluasi strategi akuntansi   
d)     Mengevaluasi kualitas pengungkapan
e)      Mengidentifikasi potensi terjadinya masalah
f)       Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi

o   Saran bagi Analis

            Ketika melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka. Banyak perusahaan di negara-negara pasar berkembang berhubungan erat, dan para manajer mungkin tidak memiliki dorongan yang kuat untuk pengungkapan yang penuh dan kredibel. Kebiajkana akuntansi di beberapa negara mungkin sama atau serupa dengan IAS, tetapi para manajer sering kali memiliki kebijaksanaan yang besar dalam bagaimana kebijakan tersebut diterapkan.

3.      ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL

            Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas adalah alat bantu yang penting dalam analisis keuangan. Analisis rasio menggunakan perbandingan rasio antara perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau periode keuangan lainnya, danatau perbandingan rasio terhadap beberapa tolok ukur yang absolut. Analisis ini memberikan mendalam pada arti relative dan komparatif dari artikel-artikel laporan keuangan dan bisa membantuk mengevaluasi efektivitas operasional direksi, kebijakan penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpanan pendapatan. Para analis bisa menggunakan analisis arus kas untuk menyampaikan beragam pertanyaan tentang kinerja dan manajemen perusahaan.

o   Analisis Rasio

            Ada dua masalah yang harus dihadapi dalam menganalisis rasio dalam sebuah tatanan internasional. Pertama, apakah perbedaan lintas Negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari Negara yang berbeda? Kedua, Bagaimana perbedaan dalam budaya local dan kondisis persaingan mempengaruhi penafsitan ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari Negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai “daya banding akuntansi”?

Bukti ekstensif mengungkapkan perbedaan-perbedaan antar negara yang benar dalam profitabilitas, leverage komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan lainnya dan jumlah yang merupakan hasuil dari factor-faktor akuntansi dan non akuntansi.

            Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi laporan keuangan oleh emiten asing yang disusun oleh SEC cukup informasi. Sekitar separuh dari 528 emiten non AS yang diteliti mengungkapkan perbedaan yang material antara laba yang dilaporkan laporan keuangannya mereka dengan laba bersih menurut GAAP AS. Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah :

1)      Depresiasi dan amortisasi
2)      Biaya yang ditangguhkan
3)      Pajak tangguhan
4)      Pensiun
5)      Translasi mata uang asing

Penelitian tersebut juga menunjukan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang mengungkapkan perbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah dibandingkan dengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya melaporkan perbedaan laba lebih besar dari 25%. dua puluh lima dari 87 emiten yang melaporkan bahwa laba berdasarkan GAAP AS lebih besar daripada berdasarkan GAAP non AS melaporkan perbedaan lebih besar dari 25%. Hasil yang sam juga ditemukan untuk rekonsiliasi ekuitas pemegang saham. Secara keseluruhan, bukti dalam studi SEC ini menunjukan bahwa perbedaan laporan keuangan menurut GAAP AS dan GAAP non AS sangat material untuk kebanyakan perusahaan.

o   Analisis Arus Kas

Analisis ini memberikan pemahaman mengenai arus kas dan manajemen sebuah perusahaan. Laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS,dan standar akuntansi di Negara-negara lain yang jumlahnya terus berubah, analisis arus kas berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan penghasilan.

o   Mekanisme Penanggulangan

            Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan algoritma Penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka menyajikan ulang kinerja operasional perusahaan-perusahaan Jepang dan Amerika Serikat pmenurut dasar laporan yang sama. Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhan cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa perbedaan LK yang paling material, diman tersedia cukup informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat di andalkan.

4.      ANALISIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL

Analisis prospektif menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi. Dalam perhitungan perhitungan perkiraan, para analisis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya. Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah peruasahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalm banyak keputusan bisnis. Contohnya valuasi merupakan dasar dari rekomendasi investasi dan ekuitas analis. Dalam menganalisis penggabungan yang mungkin tercipta, perusahaan yang berpotensi untuk mengambil perusahaan lain akan memperkirakan nilai dari perusahaan yang akan diambil. Fluktuasi nilai tukar, perbedaan akuntansi, praktik dan kebiasaan bisnis bisnis yang berbeda, perbedaan pasar modal dan banyak faktor lainnya akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valuasi internasiona.

Kelipatan valuasi seperti rasio-rasio harga terhadap pengasilan dan harga-harga terhadap pembukuan seringkali digunakan untuk memperkirakan nilai sebuah perusahaan. Keyakinan pada kelipatan valuasi beranggapan bahwa harga-harga pasar mencerminkan prospek masa depan dan bahwa pemberian harga suatu perusahaan dengan operasional dan karakteristik keuangan yang sama bisa diterapkan pada perusahaan yang sedang dianalisis karena kesamaanya dengan perusahaan tersebut. Rasio harga terhadap penghasilan berbeda disetiap negara, perbedaan nasional dalam hal prinsip-prinsip akuntansi merupakan salah satu sumber potensial bagi keragaman rasio lintas negara.

C.    MASALAH-MASALAH LAIN

Keempat tahapan analisi bisnis (strategi bisnis, akuntansi, keuangan dan analisi prospektif) bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
1)      Akses informasi
2)      Ketetapatan waktu dari informasi tersebut
3)      Hambatan bahasa dan terminologi
4)      Masalah-masalah mata uang asing
5)      Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan 

1.      Akses Informasi

Tersedianya akses-akses yang ada sangat mempengaruhi hal ini, terutama dalam sumber informasi yang tek terhingga seperi world widw web. Perusahaan di dunia saat ini sudah mempunyai situs-situs tersendiri yang memudahkan ketika akan mengakses informasi yang dibutuhkan.

2.      Ketepatan Waktu Dari Sebuah Informasi
                                                    
Ketepatan waktu penerbiran laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan dan semua yang berkaitan dengan akuntansi berbeda disetiap negara. Walaupun laporan kuartal merupakan praktik yang banyak dilakukan dibanyak negara namun tetap saja ada perbedaan. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan membandingkan akhir tahun pembukuan dengan tanggal laporan auditnya. Variabilitas dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menempatkan beban tambahan pada pembaca laporan keuangan asing. Beban ini sangat berat terutama pada perusahaan yang keadaan operasionalnya sering berubah. Valuasi yang berarti membutuhkan pembaruan yang konstan dari jumlah yang dilaporkan dengan menggunakan cara-cara konvensional dan di luar kebiasaan.

3.      Hambatan Bahasa dan Teminologi

Peberdaan bahasa antar Negara dapat menimbulkan hambatan informasi bagai para pengguna laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di Negara-negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa dalam Negara asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang realtif besar yang berada diperkonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.

4.      Pertimbangan Mata Uang Asing

Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun-akun keuangan mereka dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Bagi para pembaca di Amerika Serikat yang terbiasa dengan mata uang dolar, analisis akun yang dinyatakan dalam euro mungkin akan membuat mereka kurang nyaman. Sebuah inklinasi yang normal adalah dengan menstranslasikan neraca mata uang asing ke mata uang domestik. Namun, dalam laporan mata uang asing, untuk sebagian besar, hanya merupakan masalah dalam bentuknya saja. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal (interval) menjadi hubungan persentase merupakan kebebasan mata uang.

5.      Perbedaan Format Laporan

Format neraca dan laporan penghasilan berbeda disetiap negara. Contohnya adalah dalam hal penempatan lajur akun-akun yang ada dalam laporan keuangan. Perbedaan klasifikasi juga sering terjadi contohnya adalah akumulasi penyusutan yang berbeda antara Amerika dengan Jerman. Perbedaan ini walaupun menyulitkan tetapi tidak terlalu penting karena struktur yang mendasari laporan keuangan cukup sama di seluruh dunia.


D.    ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Pembaca yang bijak harus meniali kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode akuntansi yang dirasa tidak teapt. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas iniadalah penilaian kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang digunakan

o   Fungsi Pembuktian

Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan reliabilitas, kewajaran dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut.

Pertumbuhan audit sebagai profesi yang terpisah dan berbeda selama abad 19 didorong oleh perundangan di Inggris kira-kira pada tahun 1845 (persyaratan bahwa perusahaan menyimpan catatan-catatan yang harus diaudit oleh orang lain selain direktur. Dewan akuntansi pertamanya adalah Society of Accountant di Edinburgh.

Para penanam  modal dan pembaca laporan keuangan yang lain  mempertaruhkan pembuktian pada auditor profesional. Mereka bisa mengambil keputusan dengan hasil yang diharapkan lebih baik jika mereka memiliki informasi yang lebih baik.

Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisiensi kedalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan harus mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi per nomor , per pengguna akan menghasilkan proses yang memakan biaya yang sangat tinggi. Pembagian tanggung jawab akan sangat berguna. Direksi memiliki keuntungan komparatif dalam mempersiapkan dan menawarkan informasi keuangan yang diperlukan oleh pengguna dari luar perusahaan sedangkan auditor memiliki keuntungan komparatif dalam memastikan representasi keuangan direksi cukup terbebas dari penyimpangan. Pembuktian independen mereka memungkinkan para pembaca laporan diseluruh dunia membedakan praktik akuntansi yang diterima dan tidak diterima secara umum untuk menilai kualitas laporan keuangan pada biaya yang lebih rendah dari orang lain.

o   Laporan Audit

Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti  atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya. 

Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum. 

Amerika Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor. Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan. 

Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai :
a)      Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang 
b)      Penggunaan neraca dan laporan penghasilan
c)      Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak dialokasikan 
d)     Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama. 

Jerman
German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.

o   Audit dan Kredibilitas

Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan yaitu tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit. Pelaksanaan standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti sulit pada tingkat internasional. Standar yang dikembangkan secara profesional biasanya kurang memiliki kekuatan hukum, kemungkinan sanksi ekonomi dan yang lebih umum politik internasional dan pengakuan diplomatis.

Kewajiban auditor bagi pihak ketiga karena tindakan yang tidak sah menggambarkan betuk pelaksanaaan pasar. Disebagian besar negara, para auditor bisa dianggap bersalah karena kelalaian atau kecurangan yang besar. Kredibiltas audit adalah tanggung jawab orang yang melakukan audit. Para pembaca laporan keuangan harus bisa membedakan antara dua kelas akuntan. Selanjutnya adalah masalah mengenai kualifikasi dan lisensi auditor. Nilai seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.

o   Mekanisme Penanggulangan

Setelah melihat laporan audit yang berbeda-beda di setiap Negara dalam isi informasinya, maka perlu adanya upaya harmonisasi internasional yang kuat dalam audit. Upaya-upaya tersebut dilakukan oleh beberapa organisasi-organisasi anggota IFAD yaitu IFAC, IASB, IOSCO, Bank Dunia, OECDA, Dan IMF serta EU pada tingkat Regional.

o   Audit Internal

Audit eksternal yang aman dari sebuah entitas adlah sebuah syarat yang diharuskan untuk menjamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun itu sja tidak cukup, efektivitas sistem kontrol internal sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor diluar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.

Banyak penjelasan yang berhubungan dengan peningkatan internal audit , salah satunya yaitu pertum uhan komite audit dari dewan korporasi direktur yang fenomenal. Komite ini berperan aktif dalam hal pengaturan perusahaan dan sering kali menggunakan fungsi audit internal sebagai alatnya. Sehingga hal ini makin mempermudah para auditor internal.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum perna ada sebelumnya. Masalah keamanan yang melekat pada sistem informasi terkomputerisasi yang sekarang ini membuat audit internal efektif menjadi hal yang “wajib” diawasi. Sarbanes-Oxley Act (SOX) membuat undang-undang yang menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk menciptakan sebuah lingkuangan kerja yang :
a)      Memperkecil konflik kepentingan,
b)      Memperkuat transparasi, realibilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang lebih besar, dan
c)      Meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain kunci dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepadapengatur pasar dan mencoba untuk memperkecil kepentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan transaksi dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.

Faktor-aktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit internal :
a.       Akuntabilitas direksi yang semakin meningkat.
b.      Meningkatnya kompleksitas organisasi (perusahaan multi nasional).
c.       Banyaknya penggabungan,akuisisi dan restrukturisasi perusahaan.
d.      Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer lain untuk tujuan terlarang (pencucian uang).
e.       Kepercayaan semakin meningkat pada audit internal oleh auditor luar.
f.       Meningkatnya persyaratan regulasi kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX.

o   Organisasi Profesional

Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh Institute of internal Auditor (IIA) bermarkas di Amerika dan memiliki keanggotaan internasional. IIA bertanggung jawab untuk :
a.       Memberikan pada tingkat internasional aktivitas perkembangan profesional yang komprehensif, standar-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi.
b.      Mengadakan pertemuan diseluruh dunia untuk mendidik anggotanya dan orang lain mengenai praktik audit internal.
c.       Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dibidang audit internal.




DAFTAR PUSTAKA :
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 2, Jakarta;Salemba Empat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar