NAMA :
RIVALNO
NPM :
26212494
KELAS :
4EB12
MATA KULIAH :
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Bab 8
“Standar Audit dan Akuntansi Global”
“Standar Audit dan Akuntansi Global”
Upaya harmonissasi akuntasi di seluruh dunia
sebenernya dimulai sebelum adanya komite standar Akuntansi Internasional (IASC
didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat
pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembanganya globalisasi bisnis
internasional dan pasar surat berhaga, serta meningkatnya pencatuman saham oleh
banyak perusahaan.
Standar yang terhamonisai bersifat kompatibel,
sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam
persyaratan dan oembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya
kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari
perusahaan-perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan
pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB,
kovergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan
berbagai perbedaan secra perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu
standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi
persoalan akuntansi dan pelaporan.Oleh karenanya, pemahaman yang medasar
harmonisasi dan konvergensi sangat terkait erat.
Konvergensi akuntansi mencakup konvergensi :
1)
Standar akuntansi (yang membahas ukuran dan penyajian)
2)
Penyajian terkait penawaran serta berharga dan daftar
bursa efek yang dibuat oleh perusahaan go
Public, dan
3)
Standar audit.
SURVEI
KONVERGENSI INTERNASIONAL
Manfaat
Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah
dirasakan. Donald T Nicolaisen, mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan
Bursa Amerika Serikat,, mengatakan hal dibawah ini pada September 2004 :
Pada tahap konsep, menjadi pihak
pendukung memang mudah. Laporan akuntansi yang secara transparan mencerminkan
ilmu ekonomi mengenai transaksi kepada pembaca laporan keuangan di Inggris,
akan dibaca pula dengan perasaan yang samaoleh pembaca di Perancis, Jepang,
Amerika Serikat, atau Negara lainnya. Begitu pun juga, persyaratan dan
prosedurr audit yang paling efektif kemungkinan besar sama antara di Amerika,
Kanada, Cina atau Jerman.Pengungkapan yang relevan bagi investor di Italia,
Yunani, atau Timur Tengah, memiliki kemungkinan yang sama bergunanya bagi
investor di Amerika Serikat, dan di Negara laiinya. dengan
memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan
akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal
seluruh dunia.
Terakhir, Surat kabar Terkini
mengusulkan “Global GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum)”. Memiliki
keuntungan antara lain :
o Standar
laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan
dikurangi.
o Para
investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.
Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi.
Transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
o Perusahaan-perusahaan
dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan
akuisisi area usaha.
o Pengetahuan
dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
o Ide-ide
terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Kritik
terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional juga
menimbulkan kritik. Di awal tahun 1971 (sebelum IASC-komite Standar
Akuntansi Internasional dibentuk). Sebagian orang mengatakan bahwa standar
akuntansi internasional terlalu sederhana untuk memecahkan maslaah yang rumit.
Para kritikus bersikerasbahwa kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi yang
sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari akuntans. Para kritikus ragu
jika standar internasional dapat cukup fleksibel untuk mengatasu
perbedaan-perbedaan latar belakng, tradisi dan lingkunga ekonomi setiap Negara.
Anggapan bahwa ketika institusi
keuangan internasional dan pasar internasional bersikeras menggunakan standar
internasional, hanya firmas-firma akuntansi internasional luaslah yang mampu
memenuhi tuntutannya. Munculnya pula ketakutan bahwa penggunaan standar
internasional akan menciptakan ‘standar overload’.
Terkahir, Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak
terdaftar dan tanpa akuntabilitas public. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah
versi dari “big GAAP/little GAAP-(prinsip akuntansi yang berlaku umum
besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar internasional bagi
perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun mengacu pada standar yang
disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi
dan Pengakuan Bersama
Seiring
berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas di seluruh dunia,
masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan keuangan dalam
yurisdiksi luar negeri menjadi lebih penting. Masalah-masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan adanya konvergensi internasional, yang mempermudah akses
laporan keuangan untuk lintas batas negara.
Dua
pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi
masalah-masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas
Negara: (1) rekonsiliasi, dan (2) pengakuan bersama (yang juga dikenal dengan
sebutan ‘reciprocity’ –timbal balik). Dengan adanya rekonsiliasi, firma-firma
asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi yang
diterima di negaranya, tetapi juga harus memberikan rekonsiliasi antara critical accounting measure –Pengukuran
akuntansi kritis yang berlaku di negaranya dan di Negara dimana laporan
keuangan tersebut diajukan. Rekonsiliasi lebih sedikit memakan biaya daripada
harus mempersiapakan satu perangkat penuh laporan keuangan dibawah
prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat
sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki
manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan
harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit
telah diterima secara luas sehingga kecenderungan konvergensi internasional
akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Jumlah Negara yang menggunakan IFRS
bertambah dan kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan dan audit di nilai
mengesankan.
Hal terakhir, perbedaan-perbedaan di
setiap Negara mengenai faktor pokok yang menyebabkan adanya variasi dalam
praktik akuntansi, pengungkapan, dan audit makin berkurang seiring dengan makin
meratanya pasar modal dan pasar barang di seluruh dunia.
BEBERAPA
PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
o 1959 - Jacob Kraayenhof, partner pendiri
firma besar Eropa akuntan independen, mendesak dimulainya pembuatan standar
akuntansi internasional.
o 1961 Ã Groupe
d’Etudes, yang terdiri atas profesional akuntan aktif, dibangun di Eropa untuk
memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah akuntansi.
o 1966 - Acountants International Study
Group dibentuk oleh institusi profesional di Kanada, Inggris, dan Amerika
Serikat.
o 1976 - Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan Deklarasi Inventasi yang berisi
arahan mengenai “Pengungkapan Informasi”.
o 1977 - Pendirian International
Federation of Accountans (IFAC).
o 1977 - Dewan Sosial Ekonomi PBB
mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi Internasional dan
Pelaporan untuk Badan Hukum Transnegara.
o 1981 - IASC mendirikan kelompok-kelompok
penasihat organisasi non-anggota untuk memperluas usulan penyusunan standar
internasional.
o 1984 - London Stock Exchange (LSE)
mengharuskan perusahaan mematuhi standar akuntansi internasional jika tidak
tergabung di Inggris dan Irlandia.
o 1987 - International Organization of Securities
Commission (IOSCO) pada koferensi tahunannya memajukan penggunaan standar
bersama dalam praktik akuntansi dan auditing.
o 1989 - IASC mengeluarkan draft
pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan kerangka
kerja bagi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan.
o 1995 - Badan IASC dan Komite Teknis IOSCO
menyetuji program kerja yang penyelesaiannya akan menghasilkan IAS yang
membentuk susunan inti standar yang komprehensif. Penyelesaian standar-standar
ini akan memungkinkan Komite Teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS
untuk menggalang modal lintas batas dan mendata tujuan-tujuan di pasar global.
o 1995 - Komisi Eropa mengadopsi pendekatan
baru menuju penyelarasan yang memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan yang
ada di pasar modal internasional.
o 1996 - U.S Securities and Exchange
Commission (SEC) mendukung tujuan IASC.
o 1998 - IOSCo menerbitkan “International
Disclosure Standars for Cross Border Dfferings and Initial listings by Foreign
Issuers.”
o 2000 - IOSCO menerima semua 40 standar
inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respons terhadap daftar permintaan IOSCP
tahun 1993.
o 2001 - Komisi Eropa mengajukan peraturan
yan g menuntut semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar di pasar regulasi
untuk menyusun akun konsolidasi yang sesuai dengan IAS 2005.
o 2001 - Internasional Accounting
Standards Board (IASB) menggantikan IASC. Standar IASB dikenal sebagai
International Financial Reporting Standards (IFRS).
o 2002 - Mahkamah Eropa mengesahkan proposal
komisi bahwa hampir semua negara Uni Eropa harus mengikuti standar IASB tahun
2005dalam laporan keuangan konsolidasi mereka.
o 2002 - IASB dan FASB menandatangani
“Norwalk Agreement” dan konvergensi terjadi antara standar internasioanl dan
standar akuntansi AS.
o 2003 - European Council menyetujui
pengembangan Pedoman Keempat dan Ketujuh Uni Eropa yang menghilangkan
inkonsistensi antara pedoman yang lama dan IFRS.
o 2004 - Australian Accounting Standard Board
mengumumkan niatnya mengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi Australia.
o 2005 - SEC mengajukan “peta” untuk
mengenyahkan persyaratan rekonsiliasi antara IFRS dan GAAP AS SEC dan Komisi
Uni Eropa kemudian menyetujui “peta” untuk menghilangkan persyaratan pada tahun
2009.
o 2005 - Menteri Keuangan Cina
melakukan konvergensi Standar Akuntansi Cina dan IFRS tahun
o 2006 - FASB dan IASB menandatangi
Memorandum Pemahaman yang menjadi tonggak sejarah yang harus diraih kedua badan
tersebut agar dapat menunjukkan kepada SEC dan Komisi Uni Eropa level
konvergensi yang dapat diterima antar GAAP AS dan IFRS.
o 2006 - IASB menerbitkan laporan
tentang hubungan kerjanya dengan penyusun standar akuntansi lainnya.
o 2006 - Uni Eropa mengeluarkan laporan
Pedoman Audit menurut Undang-undang menggantikan Pedoman Kedelapan.
o 2007 - SEC mengajukan penghapusan
persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS.
IKHTISAR
ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI
Enam organisasi telah
menjadi pemain kunci dalam menetukan standar akuntansi internasioanl dalam memajukan
penyelarasan akuntansi internasional :
1.
International Accounting
Standards Board (IASB)
2.
Commision of the European Union (EU)
3.
Internasional Organization of Securities Commisions
(IOSCO)
4.
Inernational Federation of Accountants (IFAC)
5.
United Nation Intergovernmental Working Group of
Experts on Standard of Accounting And Reporting (ISAR), bagian dari United
Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
6.
Organization for Economic Cooperation and Development
Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group).
International
Accounting Standards Board (IASB)
International Accounting Standards Board (IASB), yang
tadinya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor
pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi prodesional di
sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum
direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS)
dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan. IASB
memiliki tujuan sebagai berikut :
a)
Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat
standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit
dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan
sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
b)
Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari
standar-standar yang dibuat.
c)
Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil
menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
d)
Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di
setiap negara serta Standar Akuntansi International dan Standar Pelaporan
Keuangan International.
Standar Inti
IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB (sebagaimana pendahulunya IASC) selama ini tengah berjuang mengembangkan
standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan
suatu inti yang komprehensif dari standar-standar berkualitas. Pada juli 1995,
Komite Teknis IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang telah
disusun. Standar inti pun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS
39 pada Desember 1998. Tinjauan ulang IOSCO akan standar inti dimulai tahun
1999, dan pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC pendataan
dan penawaran lintas batas.
Struktur
IASB Baru
IASB telah direstrukturisasi bertemu untuk pertama
kalinya di tahun 2001. Kepengerusan IASB setelah diubah antara lain:
a)
Dewan Pengawas, IASB memiliki 22 pengawas: enam
dari Maerika Utara, enam dari Amerika Utara, enam dari Eropa, enam dari wilayah
Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya.
b)
Badan Pengurus IASB, Badan ini
membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keudalam dalam
berbisnis.
c)
Dewan Penasihat Standar, Dewan
Penasihat Standar yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas. Tanggung jawab yang
dilakukan adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan
prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran
kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan
pembuatan standar utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus
dan pengawas.
d)
International Financial Reporting Interpretations
Committee (IFRIC), IFRIC menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi
Internasional dan Standar Laporan Keuangan Internasional dan memberikan arahan
interpretasi naskah dan meninjau komentar publik mengenai naskah tersebut,
serta mendapatkan persetujuan dari badan pengurus untuk menyetujui
interprestasinya.
IASB mengikuti proses yang diperlukan dalam penyusunan
standar akuntansi. Setiap standar, IASB biasanya menerbitkan naskah diskusi
yang berisi persyaratan-persyaratan yang mungkin diajukan dalam pembuatan
standar, serta berisi argument-argumen yang mendukung dan menentang setiap
standar.
Pengakuan
dan Dukungan bagi IASB
IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia.
Standar tersebut digunakan oleh banyak negara sebagai dasar persyaratan
akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan,
diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperbolehkan perusahaan
asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan IFRS, dan diakui oleh EC dan badan internasional lainnya.
Respon U.S.
Securities and Exchange Commission terhadap IFRS
Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange
Commission (SEC) berada di bawah tekanan yang main kuat untuk membuat pasar
saham AS lebih bisa diakses oleh para penerbit efek non-Amerika. Saat itu, SEC
memberikan dukungan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam pelaporan
keuangan lintas batas. Namun, SEC menyatakan bahwa tiga syarat yang harus
dipenuhi agar standar IASB dapat diterima :
a)
Standar tersebut harus berisi susunan inti yang
terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi yang menyeluruh dan dapat diterima
secara luas.
b)
Standar tersebut harus berkualitas tinggi-standar
tersebut harus dapat menunjukkan comparability dan transparansi, dan standar
tersebut harus tersedia untuk pengunkapan penuh.
c)
Standar tersebut harus diterapkan dan diinterprestasikan
secara teliti.
Kemudian pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa
jika IASB dan FASB membuat cukup kemajuan dalam menggabungkan standar mereka,
dan jika kemajuan yang cukup telah dibuat dalam menciptakan prasarana untuk
proses interpretasi dan penguatan standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan
untuk mengijinkan anggota asing untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan
menggunakan IFRS tanpa harus melakukan rekonsiliasi dangan GAAP Amerika
Serikat.
UNI EROPA
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai
penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, uni Eropa
telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk :
a)
Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa.
b)
Menetapkan kerangka hukum bersama dalam pasar
sekuritas dan derivative.
c)
Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi
perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Komite Eropa kemudian menyusun program besar
penyelarasan hukum perusahaan segera setelah komite ini dibentuk. Pedoman
Komite Eropa kini menaungi seluruh aspek hukum perusahaan. sebagian pedoman
memiliki hubungan langsung dengan akuntansi. Banyak pengamat menganggap Pedoma
Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai pedoman yang terpenting jika dilihat
dari segi sejarah dan isinya.
Pedoman Keempat,
Ketujuh, dan Kedelapan
Pedoman Uni Eropa Keempat, yang dikeluarkan tahun
1978, merupakan susunan aturan akuntansi yang paling luas dan paling mencakuo
segala hal dalam kerangka kerja Uni Eropa. Baik perusahaan negeri maupun swasta
di atas kriteria ukuran minimum tertentu haruslah penuh.
Pedoman Ketujuh, yang dikeluarkan tahun 1983, membahas
masalah laporan keuanaan Konsolidasi. Saat itu, laporan keuangan konsolidasi
merupakan pengecualian. Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di
Irlandia, Belanda, dan Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak
perusahaan Jerman.
Pedoman Kedelapan, yang dikeluarkan tahun 1984,
menyentuh beragam aspek kualifikasi orang berwenang dan professional untuk
melakukan audit yang secara hukum dibutuhkan (statutory). Intinya, pedoman ini
menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor. Kualifikasi ini menuntut audtor
yang berpendidikan dan terlatih serta independen.
Sudahkah
Penyelarasan Yang dilakukan Uni Eropa Berhasil ?
Pedoman keempat dan ketujuh memiliki dampak yang
drmatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh Uni Eropa, yang membawa
akuntansi disemua negara anggotanya menuju level yang baik dan seragam. Uni
Eropa menyelaraskan penyampaian akun laba dan rugi da neraca serta menambahkan
informasi tambahan minimum, terutama pengungkapan dampak peraturan pajak
terhadap hasil yang dilaporkan.Hal ini mempercepat perkembangan akuntansi di
negara – negara Uni Eropa dan juga mempengaruhi akuntansi di negara tetangga
yang bukan anggota Uni Eropa.
Namun keberhasilan usaha penyelarasan Uni Eropa
menjadi perdebatan.Sebagai contoh, negara – negara anggota umumnya tidak
mengesampingkan peraturan akuntansi yang ada di negara mereka saat mengadopsi
pedoman Uni Eropa. Hal yang terjadi adalah, negara – negara tersebut menyesuaikan
peraturan baru terhadap peraturan mereka yang telah ada. Masalah lainnya
adalah sejumlah mana negara – negara anggota mematuhi pedoman yang ada.
Tampilan 8-4 Perbandingan Pedoman
Audit Statutory Uni Eropa dan Sarbanes – Oxley Act Amerika Serikat.
Masalah
|
Pedoman Audit Statutory Uni Eropa
|
Sarbanes – Oxley Act
|
Komite
Audit
|
Diharuskan
untuk perusahaan yang terdaftar. Menunjuk atau membubarkan audit. Setidaknya
satu anggota harus indepnden. Setidaknya satu anggot harus memiliki keahlian
finansial.
|
Diharuskan
untuk perusahaan yang terdaftar. Menunjuk dan membubarkan auditor. Komite
harus independen. Setidaknya satu anggota harus memiliki keahlian finansial.
Juga mengharuskan prosedur bagi komplain dari pengawas.
|
Kontrol
Internal
|
Firma
audit harus melaporkan mengenai masalah utama yang muncul dari audit,
terutama kelemahan dalam control.
|
Sama,
persyaratan lebih terperinci.
|
Pengawasan
public terhadap auditor
|
Setiap
negara anggota harus menunjuk satu badan pengawas untuk auditornya.
|
Public
Company Accounting Oversight Board (PCAOB) mengawasi audit di
perusahaan negara, mendirikan standar untuk auditing, control kualitas, etik
dan indepedensi firma audit.
|
Firma
Versus rotasi rekanan
|
Rekanan
audit utama bergantu setiap tuju tahun, dengan pilihan rotasi frima audit
negara anggotnya
|
Kepala
rekanan audit harus berganti setiap lima tahun.
|
Standar
Auditing
|
Standar
Internasional tentang audit
|
Standar
PCAOB
|
Sumber: Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi
Internasional, Buku 2, Edisi keenam, Jakarta;Salemba Empat. (HAL 63-64).
Pendekatan
Baru Uni Eropa dan Intgrasi Pasar Keuangan Eropa
Tahun 1995, Komisi Eropa mengadopsi pendekatan baru akan penyalarasan
akuntansi. Pendekatan ini bernama stategi akuntansi yang baru. Komisi ini
mengumumkan bahwa Uni Eropa perlu bergerak segera supaya dapat memberikan
sinyal yang jelas bahwa perusahaan – perusahaan yang mencari pencatatan bursa
di Amerika Serikat dan pasar dunia lainnya kana bias tetap berada dalam
kerangka kerja akuntansi Uni Eropa. Komisi eropa pun menekankan bahwa Uni Eropa
perlu memperkuat komitmennya pada proses penyusunan standar internasional yang
menawarkan solusi yang paling efiseien dan cepat bagi perusahaann – perusahaan
beroperasi dalam skala internasional.
Ditahun 2000, Komisi eropa mengadopsi stategi pelaporan keuangan yang baru.
Landasan dari strategi ini adalah peraturan – peraturan yang sudah ada bahwa
semua perusahaan Uni Eropa yang terdapat dalam pasar yang sudah diatur,
termasuk bank, perusahaan asuransi, dan UKM, harus menyusun akun rekonsiliasi
berdasarkan IFRS. UKM yang tidak terdatra dan tidak dilindungi, tetpi
perusahaan – perusahaan itu dapat megadopsi IFRS dengan sukarela, terutama jika
sedang mencari modal internasional.Parlemen eropa mengesahkan proposal ini, dan
Dewan Uni Eropa mengadopsi perundang – undang penting tahun 2002.
Peraturan ini mempengaruhi 7000 perusahaan Uni Eropa yang tedafatr (disbanding
dengan hamper 3000 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dan menggunakan IFRS
pada tahun 2001). Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan perdagangan lintas
– batas dalam jasa keuangan guna menciptakan pasar yang digabkan secraa penuh,
dengan membantu membuat informasi keuangan lebih transparan dan sebanding.
Agar menjadi terikat secara hukum, IFRS harus diadopsi oleh Komisi Eropa. Hla
yang termasuk ke dalam peraturan di atas adalah mekanisme pengesahan dua
tingkat yang didirikannya Komite Regulasi Akuntansi (ARC), badan pengurus
Uni Eropa yang diwakili oleh negara anggota. Pada mulanya, IFRS diberikan
tinjauan dan opini teknis oleh Kelompok Penasihat Pelaporan Keuangan Eropa
(EFRAG), organisasi sektor usaha yang terdiri atas auditor, penyusun, perumus
standar nasional, dan lainnya.
INTERNATIONAL
ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISIONS (IOSCO)
International Organization Of Securities Commisions
(IOSCO) terdiri atas regulator sekuritas yang berasal lebih dari 100 negara.
IOSCO bertujuan untuk :
o Berkerja
sama bersama untuk memajukan praturan standar tinggi agar dapat memelihara
pasar yang adil, efisein, dan baik.
o Bertukar
informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar
domestic
o Menyatukan
usaha setiap negara untuk membuat standard dan pengawasan yang tepat terhada
transaksi sekuritas di setiap negara
o Saling
membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar – standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran
Secara bersama, anggota IOSCO bertanggung jawab
mengatur lebih dari 90% pasar sekuritas global. Seiring makin mendunianya pasar
keuangan, kerja sama lintas batas antar regulator sekuritas berubah menjadi
tujuan yang penting bagi organisasi.
IOSCO telah bekerja secara ekstensifterhadap
pengungkapan dan standar akuntansi internasional untuk memfasilitasi kemampuan
setiap perusahaan dalam menngkatkan modal secara efisein di pasar sekuritas
dunia. Tahun 1998, IOSCO menerbitkan susunan standar pengungkapan non –
finansial yang akhirnya memungkinkan perusahaan untuk menggunakan prospectus
dalam menawarkan atau mendaftarkan saham di pasar modal besar di sleuruh
dunia,.Regulator sekuritas di sleuruh dunia makin marak mengadopsi standar ini.
Komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada
pengungkapan dan akuntansu multinasional. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi
proses dimana penerbit efek kelas dunia dapat menambah modal dimana tuntutan
investor dapat terjawab. IOSCO bekerja sama dengan IASB, salah satu kegiatannya
adalah menyediakan input terhadap proyek IASB. IOSCO telah mengesahkan IFRS
untuk penawaran sekuritas lintas batas.
International
Federatioan Of Accountants (IFAC)
Standar audit berkualitas tinggi merupakan hal yang
penting untuk memastikan bahwa standar akuntansi diinterprestasikan dan
diterapkan dengan teliti. Audit eksternal di 10 negara Benua Eropa, Amerika,
dan Asia. Poin-poin dibawah ini, mengenai audit (independen, eksternal) dapat
dilihat :
a)
Alasan utama dari audit eksternal ini beragam di
seluruh dunia
b)
Tanggung jawab auditor beragam diseluruh kota
c)
Orang yang dapat melakukan audit, bermacam-macam di
seluruh dunia
d)
Negara-negara sekarang ini telah mengambil langkah
untuk mempererat control akan profesi audit
e)
Auditor menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi
untuk meningkatkan penguasaan badan hukum
Tugas professional IFAC dilakukan melalui badan
penyusunan standard an panitia kerja. Badan penyusun standar IFAC adalah :
o International
Accounting Education Standards Board
o International
Auditing and Assurance Standards Board
o International
Ethics Standards Board for Accountants
o International
Public Sector Accounting Standards Board
Panitian Kerja IFAC adalah sebagai berikut :
o Panel
Penasihat Pemenuhan
o Komite
Negara Berkembang
o Komite
Pencalonan
o Komite
Akuntan Profesional dalam bisnis
o Komite Usaha
Kecil Menengah
o Komite
Auditor Transnegara
Badan Standar Asuransi dan Auditing Internasional IFAC
mengeluarkan Standar Internasional tentang Auditing (ISA), yang disusun ke
dalam kelompok-kelompok di bawah ini :
o Pengenlan
Kerja
o Prinsip dan
Tanggung Jawab Umum
o Perkiraan
Risiko dan Respon terhadap Resiko yang telah diperkirakan
o Bukti Audit
o Penggunaan
Kerja Lainnya
o Area Khusus
IFAC memiliki hubunganyang dekat organisasi
internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO. Laporan keuangan dari
perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu diaudit sesuai dengan Standar
International IFAC tentang Auditing. Seperti yang telah dibahas sebelumnya,
semua audit laporan keuangan di Uni Eropa harus mengikuti ISA.
KELOMPOK
KERJA PARA AHLI ANTARPEMERINTAHAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM
INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING AND REPORTING (ISAR)
ISAR didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok
kerja antar pemerintahan yang berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada
level badan hukum. ISAR membahasa dan menerbitkan praktik terbaik, termasuk
yang direkomendasikan oleh IASB.
ISAR merupakan pedukung awal pelaporan lingkungan, dan
prakarsa terkini difokuskan terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh
perusahaan kecil menengah. ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di
sejumlah wilayah, Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program
pembelajaran akuntansi jarak jauh di wilayah Afrika yang berbahasa
Prancis. ISAR Update diterbitkan dua kali dalam setahun.
ORGANIZATION
FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)
OECD
merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian
pasar. Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200
komite dan kelompok pekerja. OECD memublikasikan Tren Pasar Keuangan dua
kali setahun, yang menilai tren dan prosepek di pasar keuangan nasinal dan
internasional dalam wilayah OECD. Deskripsi dan analisis struktur dan peraturan
pasar sekuritas sering kali dipublikasikan baik sebagai publikasi OECD atau
sebagai fitur istimewa dalam Tren Pasar Keuangan. Kegiatan pentingnya adalah
memajukan pengaturan yang baik di sektor negara maupun swasta.
KESIMPULAN
Banyak orang sekarang yakin bahwa penggabungan
internasional merupakan hal yang penting untuk mengurangi peraturan yang
merintangi sehingga menjadikan usaha penggalangan modal lintas batas lebih
mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai bagaimana melakukan penggabungan
atau apakah harus melakukan penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam
faktor lingkungan yang mempengaruhi perngembangan akuntansi (misalnya system
pemguasaan dan keuangan badan hokum) masih aka nada, sistm pelaporan keuangan
akan bergabung sering dengan pasar modal internasional yang lebih berorientasi
pada investor. Badan standar akuntansi internasional sedang berada di pusat
pergerakannya.Sekarang ini, sulit untuk menangani masalah peratuan dalam psar
modal dan bursa saham tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi,
pegungkapan dan atau audit.
DAFTAR
PUSTAKA :
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi
Internasional, Buku 2, Edisi keenam, Jakarta;Salemba Empat.