NAMA :
RIVALNO
NPM :
26212494
KELAS :
3 EB 12
2. Surat Menyurat
A.
Pengertian Surat
Menyurat
Pengertian Surat
Buku Dasar-Dasar Kesekretariatan dan
Kearsipan, mengemukakan :
Surat merupakan alat komunikasi tertulis
yang efektif, sebagai bahan dokumentasi penting yang sewaktu-waktu dapat
dijadikan bahan bukti tertulis. (Drs. E. Martono, 1985).
Selanjutnya dalam buku Manajemen
Sekretaris :
Surat adalah komunikasi tertulis yang
berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan
warta atau pesan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat umum dan jelas,
dapat dimengerti maksud dan tujuannya serta tepat sasaran (Drs. Saiman, M.Si,
2002).
Secara umum surat adalah suatu sarana
untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain
baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.
Surat juga merupakan wakil resmi dari
yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat
diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata
usaha. Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan
berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya
korespondensi.
Pengertian
Surat Menyurat
Surat menyurat
adalah suatu kegiatan untuk mengadakan hubungan secara terus menerus antara
pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Dan dilaksanakan dengan saling
berkiriman surat. Kegiatan surat menyurat ini disebut juga dengan istilah
lainnya yaitu korespondensi. Jika hanya sepihak saja yang mengirimkan surat
secara terus menerus tanpa ada balasan atau tanggapan dari pihak lainnya hal
ini tidak dapat dinamakan kegiatan surat menyurat. Setiap kerja perorangan
apalagi organisasi selalu membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk
mencapai tujuannya.
B. Jenis-Jenis Surat
i.
Berdasarkan Wujud Surat
1.
Kartu
Pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang
terbuat dari kertas berukuran 10 x 15 cm. Lembaran kertas surat ini biasanya
tebal, sehingga berbentuk kartu. Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita
yang singkat. Akan tetapi, pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain
yang bukan haknya sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya
dijual di kantor pos.
2.
Warkat
Pos
Warkat pos adalah surat tertutup yang
terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini dapat dilipat menjadi amplop.
Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat
jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai
kertas. Lembaran surat jenis ini biasanya dijual di kantor pos.
3.
Telegram
Telegram adalah jenis surat yang
berisikan pesan yang relatif singkat yang mana dikirim dengan bantuan pesawat
telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan dalam waktu yang singkat.
4.
Surat
Bersampul
Surat bersampul adalah surat yang
dikirimkan kepada seseorang dengan menggunakan sampul surat. Surat jenis ini
lah yang banyak kita gunakan dalam berkomunikasi. Kelebihan surat ini dibanding
dengan jenis surat yang lain adalah lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih
leluasa dalam menulis isi surat; lebih santun dalam surat menyurat.
ii.
Berdasarkan Pembuatan Surat
1.
Surat
Pribadi
Jenis surat ini ditulis atas nama
pribadi seseorang serta berisi masalah pribadi penulis, baik yang ditujukan
kepada teman, keluarga maupun instansi tertentu. Contoh surat ini adalah surat
untuk keluarga, surat lamaran kerja, dan surat permohonan izin bangunan.
2.
Surat
Resmi
Surat resmi dibuat suatu instansi,
organisasi atau lembaga perusahaan tertentu yang ditujukan kepada seseorang
atau lembaga tertentu lainnya. Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan
perusahaan tersebut disahkan secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat
dinas, surat niaga, dan surat sosial.
iii.
Berdasarkan Pesan Surat
1.
Surat
Keluarga
Surat keluarga adalah surat yang berisi
masalah-masalah keluarga atau kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat
untuk orang tua, saudara, dan teman.
2.
Surat
Setengah Resmi
Surat setengah resmi adalah surat yang
dikirimkan oleh seseorang kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu.
Jenis surat ini misalnya surat lamaran kerja, permohonan IMB dan surat
permohonan cuti.
3.
Surat
Sosial
Surat sosial adalah surat yang dibuat
oleh lembaga sosial kepada seseorang, organisasi, atau instansi tertentu yang
biasanya berisi berbagai masalah sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan
dan edaran untuk kerja bakti.
4.
Surat
Niaga
Surat niaga adalah surat yang ditulis
oleh suatu perusahaan perniagaan dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini
adalah surat penawaran harga, penagihan utang, lelang barang, atau
pesanan barang.
5.
Surat
Dinas
Surat ini berisikan masalah
kepemerintahan atau kedinasan dari suatu lembaga atau keorganisasian. Surat ini
dapat ditujukan kepada instansi lain, perorangan dan organisasi tertentu.
Misalnya, surat keputusan, surat perintah, dan surat tugas.
6.
Surat
Pengantar
Surat ini ditujukan kepada perorangan
atau lembaga sebagai pengatur atau referensi seseorang untuk berhubungan dengan
pihak penerima surat.
iv.
Berdasarkan Keamanan Pesan Surat
1.
Surat
Sangat Rahasia
Surat ini berisi pesan dokumen penting
yang berkaitan dengan rahasia atau keamanan suatu negara. Jenis surat ini
dikirim dengan menggunakan tiga buah sampul. Pada sampul pertama dituliskan
kode SR yang merupakan singkatan dari "Sangat Rahasia". Pada sampul
kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari "Sangat Rahasia
Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan
surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang
kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya surat dari kementerian luar
negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran.
2.
Surat
Rahasia
Jenis surat ini berisi dokumen ringan
yang pesannya hanya pantas diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu
atau yang berwenang pada sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua
buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari
"Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan
sampul kedua tidak diberi kode apa pun. Surat jenis ini misalnya surat tentang
konduet pejabat dan surat dokumen suatu instansi.
3.
Surat
Konfidensial
Surat yang isinya haya layak diketahui
oleh beberapa pejabat tertentu sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan
dari para pejabat tersebut. Misalnya surat hasil rapat pimpinan dan usulan
kenaikan pangkat seseorang.
4.
Surat
Biasa
Surat biasa adalah surat yang pesannya
dapat diketahui oleh orang lain tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana
pun. Misalnya, surat edaran dan surat undangan.
v.
Berdasarkan Ruang Lingkup Surat
1.
Memorandum/
Memo
Memorandum adalah surat yang dibuat oleh
atasan kepada bawahan atau kepada pejabat yang setingkat dengan pejabat pembuat
memo. Memorandum ini hanya berisikan catatan singkat tentang pokok-pokok
permasalahan sebagai pesan yang ingin dikomunikasikan.
2.
Nota
Nota adalah surat yang dibuat oleh
atasan kepada bawahan atau sebaliknya di dalam satu kantor untuk meminta data
atau informasi.
3.
Surat
Biasa
Surat biasa adalah surat yang dikirimkan
kepada orang lain, baik yang berada di dalam maupun di luar instansi yang
bersangkutan.
vi.
Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat
1.
Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan
kepada beberapa orang, instansi, atau pihak lain yang namanya terlalu banyak
untuk disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat digunakan dalam raung
lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya,
pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes.
2.
Surat
Edaran
Surat edaran adalah surat yang
dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun di luar kantor yang
bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya berisi sesuatu yang hanya diketahui
oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang dapat disebarkan ke
raung lingkup yang lebih luas.
3.
Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus
dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera pada alamat surat dan hanya
untuk diketahui oleh orang yang dituju.
vii.
Berdasarkan Penyelesaian Surat
1.
Surat
Kilat
Surat kilat adalah surat yang pesannya
harus dapat disampaikan kepada penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang
diharapkan dari surat tersebut pun perlu dilakukan dengan cepat.
2.
Surat
Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu segera
disampaikan kepada penerima surat, tetapi tidak harus dikerjakan atau
ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat.
3.
Surat
Biasa
Jenis surat ini baik cara pembuatan atau
pengirimannya tidak harus diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.
viii.
Berdasarkan Pengertian Umum
1.
Surat
Terbuka
Surat terbuka adalah surat yang
ditujukan kepada pihak lain, biak perorangan maupun kelompok yang biasanya
dimuat di media massa atau diedarkan secara terbuka.
2.
Surat
Tertutup
Surat tertutup adalah surat yang cara
pengirimannya diberi sampul karena isinya tidak layak diketahui oleh pihak
lain.
3.
Surat
Kaleng
Surat kaleng adalah surat yang
pengirimannya tidak mencantumkan nama dan alamat pengirim secara jelas.
Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab terhadap isi surat. Akan tetapi
untuk beberapa hal perlu juga diperhatikan oleh penerima surat pesan dalam
surat itu.
C.
Cara Membuat
Surat
i.
Surat
Resmi
1.
Kepala Surat
Menurut Kosasih (2003: 21), sesuai
dengan namanya kepala surat terletak di bagian atas isi surat. Fungsinya
sebagai identitas diri bagi instansi atau lembaga yang bersangkutan. Dalam
kepala surat dicantumkan identitas sebagai berikut:
·
Nama
instansi atau lembaga.
·
Lambang
atau logo instansi atau lembaga.
·
Alamat.
·
Kode
surat.
·
Nomor
telepon; nomor faksimile.
·
Kode
Pos.
2.
Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis sejajar dengan
nomor surat.
3.
Nomor Surat
Setiap surat resmi yang keluar biasanya
diberi nomor, hal ini disebut nomor verbal. Cara pemberian dan penulisan nomor
bermacam-macam sesuai dengan kepentingan masing-masing dari perusahaan atau
instansi tersebut. Nomor surat ditulis sebelah kiri, sejajar dengan tanggal
surat. Nomor surat merupakan kode yang berguna sebagai berikut.
·
Memudahkan
pengaturannya sebagai arsip.
·
Memudahkan
penunjukan pad a waktu rnenqadakan hubungan surat menyurat.
·
Memudahkan
mencari surat itu kembali bila diperlukan.
·
Memudahkan
kepada petugas kearsipan dafam menggolongkan atau mengklasifikasikan surat
sesuai dengan sifatjenis surat untuk penyirnpanan.
·
Mengetahui
berapa banyaknya surat yang keluar pada suatu periode (balan maupun tahun).
4.
Lampiran
Lampiran surat adalah dokumen-dokumen
yang disertakan ke dalam surat, karena mempunyai kaitan dengan isi surat.
Dokumen-dokumen yang disertakan tersebut bermacam-macam sesuai dengan
keterkaitannya terhadap isi surat. Kegunaan lampiran adalah sebagai berikut.
·
Untuk
mengetahui apakah ada dokumen-dokumen atau berkas yang disertakan dalam surat
yang ada kaitannya dengan isi surat.
·
Untuk
memeriksa apakah berkas yang diterima itu jumlahnya sama dengan tertulis
dilampiran atau tidak.
·
Memudahkan
kepada penerima surat, bila ada hal-hal yang diperlukan dengan segera, tidak
perlu lagi meminta kepada pengirim surat karena dokumentersebut sudah tersedia.
5.
Hal atau Perihal
Pada surat resmi sebaiknya selalu
dicantumkan pokok-pokok atau inti dalam surat, yang disebut hal. Menurut
Kosasih (2003: 25), hal surat berarti soa! atau perkara yang dibicarakan dalam
surat. Hal surat dapat disamakan dengan judul karangan. Oleh karena itu, cara
penulisannya pun tidak jauh dari cara penulisan judul karanganbiasa, yakni
sebagai berikut:
·
Judul
ditulis dengan singkat, jelas, dan menarik.
·
Berwujud
kata atau frase, bukan kalimat.
·
Huruf
pertama pada setiap katanya harus ditulis dalam huruf kapital. Contoh; Hal:
Jadwal Ujian Sekolah
Hal dalam surat berguna sebagai berikut.
·
Mengetahui
terlebih dahulu apa yang dibicarakan dan dipermasalahkan dalan surat.
·
Penerima
atau pembaca mempunyai gambaran terlebih dahulu secara singkat, sebelum
mengetahui secara keseluruhan isi surat.
6.Penulisan
Alamat pada Surat
Penulisan alamat pada surat ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
Penulisan alamat pada surat ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
·
Alamat
Luar pada Sampul: Alamat luar pada sampul adalah alamat yang ditulis pada
sampul surat. Alamat pada sampul surat berfungsi sebagai penunjuk dalam
menyampaikan surat kepada yang berhak menerimanya. Yang perlu diperhatikan
dalam penulisan alamat sampul surat adalah sebagai berikut.
1.
Kelompok
kata yang terhormat disingkat Yth.
2.
Huruf
awal pada singkatan Yth. ditulis dengan huruf kapital,
3.
Penulisan
alamat didahului kata kepada.
4.
Akhir
singkatan yang terhorrnat menggunakan tanda titik (Yth.).
·
Alamat
Dalam pada Surat: Alamat dalam surat adalah alamat yang ditulis pada kertas
surat. Fungsinya sebagai pengontrol bagi penerima surat bahwa dirinya yang
berhak menerima surat itu. Bagi pengirim surat, alamat dalam berfungsi untuk
mengetahui kecocokan alamat yang dituju sewaktu proses pemasukan surat ke dalam
amplop surat. Alamat dalam pada surat juga berguna untuk penunjuk langsung bagi
si penerima, petunjuk bagi petugas kearsipan sehubungan dengan adanya sistem
penyimpanan dan penemuan kembali surat berdasarkan objek surat, dan dapat
dipakai sebagai alamat luar bila memakai amplop berjendela. Ketentuan penulisan
alamat surat bagian dalam adalah sebagai berikut.
1.
Tidak
didahului kata Kepada.
2.
Menggunakan
kata Yth.
3.
Menggunakan
unit kerja.
4.
Nama
tempat pada alamat dituju tidak didahului kata depan di.
·
Cap
Surat atau Stempel Surat: Pada surat-surat resmi, baik itu surat niaga
rnaupunsurat dinas pemerintahan, cap harus dibubuhkan pada sebuah surat, karena
cap juga merupakan tanda sahnya sebuah surat.
7.
Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan tanda hormat
pengirim surat sebelum ia "berbicara" secara tertulis. Dalam surat
resmi yang biasa digunakan sebagai salam pembuka ialah Dengan hormat, (Jianqan
disingkat Dh. Atau DH.) yang ditulis segaris lurus dengan baris-baris lainnya.
Salam pembuka Assalamualaikum Wr. Wb. dipakai secara khusus antara
kantor/lembaga yang bersangkut-paut dengan agama Islam.
Catatan:
·
Di
belakang salam pembuka selalu dibubuhkan tanda koma (,). Ini sudah merupakan
suatu kebiasaan dalam surat-menyurat Indonesia. Dalam surat-menyurat Amerika,
di belakang salam pembuka selalu dibubuhkan tanda baca titik dua (:). Agaknya
penulisan tanda baca di belakang salam pembuka surat, baik dengan koma maupun
dengan titik dua, hanyalah menurut kebiasaan.
·
Salam
pembuka Dengan hormat jika tidak digunakan secara sendiri-sendiri, sebaiknya
dimasukkan ke dalam kalimat pertama pembuka surat (alinea pertama).
8. Isi Surat
Isi surat umumnya terdiri atas tiga
bagian, yaitu sebagai berikut.
·
Pembukaan:
Pembukaan digunakan untuk menqantar dan menarik perhatian pembaca terhadap
pokok surat. Untuk itu digunakan kalimat-kalimat pembuka yang sesuai dengan
maksud atau tujuan surat.
·
Untuk
membahas atau membalas surat yang diterima, dipergunakan kalimat-kalimat
pembuka, misalnya: Membalas. (menjawab) surat Saudara tertanggal 19
September 2012 No. 150/OBS1.2012, Dengan ini kami beri tahukan bahwa....
·
Untuk
surat-surat yang berisi suatu pemberitahuan, permintaan, pertanyaan, dan yang
sejenis dengan itu, dipergunakan kalimat pembuka misalnya: Dengan ini kami
beri tahukan bahwa....
·
Untuk
menunjuk sesuatu yang menjadi dasar menyusun surat dipergunakan kalimat pembuka
misalnya: Berdasarkan hasil rapat para ketua jurusan pada tanggal 9 Juli
2013, dengan ini diberitahukan bahwa
·
Untuk
menyatakan tujuan yang akan dilaksanakan dapat dipergunakan kalimat pembuka
misalnya: Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2013, SMA
Negeri 2 Bantang akan mengadakan serangkaian acara sebagai berikut.
.
Isi surat yang sesungguhnya berisi
sesuatu yang diberitahukan, dikemukakan, ditanyakan, diminta, dan sebagainya
yang disampaikan kepada penerima surat. Oleh karena itu, ketika menuis surat
kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
·
Tetapkan
dahulu maksud yang diberitahukan, dikemukakan, ditanyakan, diminta, dan
sebagainya secara jelas.
·
Tetapkan
urutan maksud surat itu secara sistematis dan logis.
·
Tuliskanlah
maksud surat itu dalam alinea-alinea yang jelas.
·
Hindarkanlah
pemakaian akronim dan singkatan-sinqkatan yang belum lazim, lebih-lebih yang
ditulis hanya atas kemauan sendiri.
·
Hendaklah
digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sederhana, lugas, sopan, dan
menarik.
·
Sedapat-dapatnya
menghindari prnenggunaari kata-kata asing atau kata-kata daerah sehingga terasa
keasing-asingan atau kedaerah-daerahan, kecuali yang belurn ada padanannya
dalam bahasa Insonesia
·
Hendaklah
dipakai bentuk surat yang tepat atau cocok dan menarik.
·
Hendaklah
diketik serapi-rapinya, hindarkan ketika yang bertumpuk-tumpuk.
·
Hendaklah
ditulis dengan ejaan yang betul,
9. Penutup Surat
Penutup surat
merupakan kesimpulan yang berfungsi sebagai kunci isi surat. Umumnya berisi
ucapan terima kasih terhadap semua hal yang dikemukakan dalam isi surat.
Hendaknya penutup surat itu ditulis secara singkat dan jelas. Perhatikan contoh
penutup surat sesuai dengan isinya berikut ini. "
·
Untuk
menyatakan rasa terima kasih dapat dipakai kalimat-kalimat penutup; Atas
perhatian Bapak/Saudara, kami ucapkan terima kasih; Atas perhatian dan bantuan
Bapak/Saudara, kami ucapkan terima kasih; Atas kehadiran Bapak/Saudara, kami
ucapkan terima kasih.
·
Untuk
menunjukkan suatu kenyataan yang telah disebutkan sebelumnya, dapat dipakai
kalimat-kalimat penutup, misalnya; Demikianlah harapan kami dan atas perhatian
Saudara, kami ucapkan terima kasih.
·
Untuk
menyakan suatu harapan dapat dipakai kalimat-kalimat pembuka misalnya; Harapan
kami, semoga kerja sama yang sudah baik ini dapat kita bina dan kita tingkatkan
terus.
·
Untuk
menyatakan sesuatu yang dinantikan dapat dipakai kalimat penutup, misalnya;
Sambil menanti balasan Saudara, kami ucapkan terima kasih; Sambil menanti
penggilan Bapak, kami ucapkan terima kasih.
10.
Salam Penutup
Salam penutup surat dinas/formal
pernerintahan dengan mencantumkan hal-hal berikut.
·
Nama
jabatan (Kepala Sekolah, Kepala Dinas, dan sebagainya).
·
Tanda
tangan.
·
Nama
terang.
·
Nomor
Induk Penduduk (NIP).
11.
Tembusan
Tembusan adalah salinan-salinan surat
yang'dikirimkan kepada pihak-pihak lain yang terkait dengan isi surat. Tembusan
ditulis di bagian bawah sebelah kiri.
12.
Bahasa Surat Resmi yang Baik dan Benar
Surat yang bersifat resmi atau dinas
harus memperhatikan bahasa yang dipergunakannya. Bahasa surat resmi setidaknya
memiliki dua syarat, yaitu bahasa baku, dan bahasa efektif (Suprapto, 2006:5).
·
Bahasa
Baku:Dilihat dari sudut bentuk lahirnya, maka bahasa surat harus menggunakan
bahasa baku. Bahasa baku adalah bahasa yang diakui kebenarannya menurut kaidah
yang sudah dilazimkan. Pemakaian bahasa baku dapat dikenali dari beberapa
unsur, antara lain dari penulisan (ejaan), pemakaian kata, dan struktur
kalimat.
·
Bahasa
Efektif:Dilihat dari segi pencurahan rasa atau gagasan, maka bahasa surat yang
baik memakai bahasa yang efektif. Bahasa efektif adalah bahasa yang secara tepat
dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif ini dapat diketahui dan dikenali dari
pemakaian kalimat sederhana, ringkas, tegas, dan menarik.
1.
Sederhana:Sederhana
berarti bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit, baik pemakaian
kata-katanya maupun kalimat-kalimatnya. Untuk itu, hendaknya dipakai kata-kata
yang biasa dan lazim.
2.
Ringkas:Kalimat
yang ringkas umumnya lebih tegas dan mudah dlpahaml.sedangkan kalimat yang
panjang biasanya lemah dan kabur serta tidak cepat dipahami maksudnya.
3.
Jelas:Jelas
berarti tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak mendua makna, atau tidak
menimbulkan salah paham.
4.
Sopan:Sopan
berarti hormat dengan takzim, tertib menurut adat yang baik, atau baik
kelakuannya. Dalam surat-menyurat resmi bahasa sopan itu dapatdicapai denqan
beberapa misalnya; Menggunakan kata-kata yang sopan/halus, Menggunakan kata
sapaan atau kata ganti, Menggunakan kata-kata resmi (bukan sehari-hari).
5.
Menarik:Menarik
berarti dapat membangkitkan perhatian, tidak membosankan, dan dapat mengesankan
pada angan-angan pembaca. Dalam surat-menyurat resmi dapat digunakan:Kalimat
bervariasi, Paragraf Induktif, dan Gaya bahasa.
ii.
Surat
Pribadi
Bagian-bagian Surat Pridai
1. Tempat, tanggal,bulan,tahun penulisan surat
2. Alamat surat
3. Salam pembuka
4. Kalimat pembuka
5. Isi surat
6. Kalimat penutup
7. Salam Penutup
8. Tanda tangan
9. Nama pengirim
1. Tempat, tanggal,bulan,tahun penulisan surat
2. Alamat surat
3. Salam pembuka
4. Kalimat pembuka
5. Isi surat
6. Kalimat penutup
7. Salam Penutup
8. Tanda tangan
9. Nama pengirim
D.
Contoh
Surat
Surat
Dinas
Surat
Resmi
Surat
Pribadi
SUMBER
:
sumber gambar :